Kamis, 24 Juli 2025

Buku (draft) "SOSIAL EKONOMI PERTANIAN ISLAM"

Judul: SOSIAL EKONOMI PERTANIAN ISLAM: Teori, Urgensi, dan Prakteknya di Dunia 

Oleh: DR. Ir. SYAHYUTI, MSi.




Pengantar dari Penulis

Alasan penulisan buku ini "simple". Saya 30 tahun lebih (sejak 1992) bekerja sebagai peneliti di kantor Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian,  disambung tiga tahun di BRIN yang ikut mengawal riset Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Pancasila dan Ekonomi Syariah. Lalu, Saya Islam, dan Saya peneliti yang salah satu tugasnya menulis. Maka, tertulislah buku sederhana ini: “sosial ekonomi pertanian Islam”.

Ya, misi utamanya adalah mengajak dan menggugah kesadaran dan kepedulian kaum akademis, sekaligus menyampaikan data dan informasi meskipun masih kasar, bahwa betapa dunia telah bergerak serius untuk mengembangan Sosek Pertanian yang sesuai syariah. Buktinya adalah pembelajaran di kampus-kampus (baik berbasis agama maupun umum), pemerintah, pemberdayaan oleh NGO internasional dan lokal, lembaga riset, jurnal-jurnal, serta event-event ilmiah (seminar, simposium),.

Pertanian dalam Islam bukan sekadar aktivitas ekonomi, melainkan juga bagian dari ibadah yang sarat dengan nilai-nilai ketuhanan, keadilan, tanggung jawab sosial, dan keberlanjutan. Buku berjudul "SOSIAL EKONOMI PERTANIAN ISLAM: Teori, Urgensi, dan Prakteknya di Dunia" ini hadir untuk menjawab tantangan zaman di mana sektor pertanian global menghadapi krisis ekologi, ketimpangan distribusi sumber daya, dan degradasi nilai-nilai kemanusiaan. Melalui perspektif Islam, buku ini menawarkan solusi yang holistik—mengintegrasikan prinsip syariah dengan praktik pertanian modern untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkeadilan.

Di tengah dominasi sistem pertanian industrial yang cenderung eksploitatif, Islam menawarkan paradigma alternatif. Islam memberikan panduan untuk bertani karena didasari sebagai amanah Illahi, dijalankan dengan segala prinsip syariah, dan bertujuan untuk keadilan sosial ekonomi dan keberlanjutan ekologis:

Buku ini dirancang untuk semua pihak. Bagi akademisi ditawarkan berbagai konsep baru dan kerangka teoritis. Bagi praktisi diharapkan memberikan contoh konkret aktivitas dan gerakan pertanian Islam di berbagai negara, sedangkan bagi pemerintah dan lembaga keuangan akan menjadi rujukan kebijakan dan pembiayaan syariah sektor pertanian.

Cara pandang dalam buku ini adalah: Satu, Melalui ilmu yang berkembang selama ini. Jadi, mengkounter, lalu menunjukkan apa kelemahannya, dan bagaimana Islam mampu memperbaikinya, plus bukti faktual yang sudah ada selama ini. Jadi, bukan diawali dengan konsep-konsep Islami. Karena kita tidak mulai dari nol. Dua, dengan mengkomparasi dengan ilmu yang sudah ada. Diawali dengan teori dan praktek saat ini dan apa bahayanya. Baru kemudian masuk ‘penyempurnaan’ dari Islam. Jadi di buku ini Saya melakukan dekontruksi keilmuan sosek pertanian, lalu merekonstruksi, dan terakhir mengkonklusi nya.

Ilmu sosial ekonomi pertanian Saya fahami – dengan menelaah buku-buku serta mata kuliah di kampus-kampus dalam dan luar negeri - sebagai objek yang dibentuk setidaknya oleh enam ilmu dasar yakni ekonomi (pertanian), sosiologi, antropologi, manajemen, komunikasi, dan politik.  

Buku ini utamanya tentang konsep. Bagi Saya, konsep lebih penting dibanding teori. Konsep di atas nya teori. Tidak ada teori tanpa konsep. Konsep lah yang menjadi elemen penting sebuah ilmu, bukan teori. Teori adalah hubungan antara dua atau lebih konsep.

Beberapa konsep sesungguhnya sudah “Islami” yang disusun di atas ruh nilai-nilai kebenaran dan fitrah Illahi yang berifat universal misalnya reforma agraria, Good Agricultural Practice (GAP), pertanian organik, Animal Wealth, koperasi, food soveregnty, family farming, dan Fair Trade (sebagai antites Free Trade). Namun, di buku ini Saya ‘lengkapi’ dengan nilai-nilai dan etika Islami utamanya berupa peran manusia sebagai khalifah. keadilan (adl), tanggung jawab, dan menjaga lingkungan. Ada 16 konsep baru yang Saya konstruksi disini sebagai langkah awal pengglobalan nya di dunia akademis dan praktisi ke depan (diurai pada bab VI.)

Buku ini diharapkan menjadi ‘pemantik diskusi’ dan aksi kolektif untuk membangun sistem pertanian yang tidak hanya produktif, tetapi juga berkeadilan dan berkah sesuai panduan Islam. Berkah di dunia, berkah di akhirat. Aamiin.

 

 

SYAHYUTI

https://linktr.ee/yutisyahyuti

 

 

DAFTAR ISI

 

Kata Pengantar

Bab I. PENDAHULUAN

·       Latar Belakang

·       Tujuan Penulisan

·       Metode Penulisan

·       Sistematika Buku

Bab II. MASALAH DAN AKAR MASALAH PERTANIAN

2.1. Masalah pertanian dunia: pangan, pertanian, petani

2.2. Akar Masalah: konsep dan pendekatan

·       Ekonomi vs Ekonomi Pertanian

·       Ekonomi Pertanian versus Agribisnis

·       Ilmu Ekonomi Pertanian vs Manajemen Agribisnis (MMA)

2.3. Baik Buruknya Agribisnis

·       Akar penyebabnya

·       Teori-teori Anti Mainstream yang Diabaikan

Bab III. PEMBELAJARAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA

3.1. Ragam fakultas, jurusan, dan kurikulum

3.2. Buku-buku ajar yang digunakan

3.3. Penelitian dan Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian

Bab IV. KONSEP DAN PRINSIP SOSIAL EKONOMI PERTANIAN ISLAM

4.1. Perlunya Menyusun Konsep Sosial Ekonomi Pertanian Islam

4.2. Sosek Islam sebagai sebuah Ilmu

4.3. Socio economy" vs "Socioeconomic" vs "Social Economy”

4.4. Merumuskan Konsep “Sosial Ekonomi Pertanian Islam”

4.5. Prinsip Sosial Ekonomi Pertanian Islam

·       Keadilan

·       Keberlanjutan

·       Tanggung jawab sosial

4.6. Mengapa Pendekatan Pertanian Islam Lebih Baik?

Bab V. GERAKAN PERTANIAN ISLAM GLOBAL

5.1. Ilmu: Timur sebagai Cahaya

5.2. Gerakan Global: di negara Islam dan Non-Islam

·       Pendidikan dan Riset

·       Buku dan Jurnal

·       Seminar dan Simposium

·       Organisasi petani dunia dan aksi pemberdayaan

5.3. Gerakan di Indonesia

·       Pendidikan dan Riset

·       Buku dan Jurnal

·       Seminar dan Simposium

·       Organisasi dan aksi-aksi pemberdayaan

Bab VI. MENGISLAMKAN PERTANIAN DUNIA

6.1. Menyempurnakan Arab Agriculture Revolution

6.2. Konsep-Konsep yang “Sudah Islami”

6.3. Konsep-Konsep Baru yang Perlu Diperjuangkan di tingkat Global

1.     Islamic Agrarian Reform

2.     Islamic organic Agriculture

3.     Islamic Agricultural Financing

4.     Islamic agricultural labor system

5.     Islamic Agriculural Gender

6.     Islamic Supply Chain

7.     Islamic Food Security: pangan halal

8.     Islamic Food Economy

9.     Islamic Food System

10.  Islamic agricultural extension

11.  Islamic Food Soverignty

12.  Islamic Cooperative

13.  Islamic Family Farming

14.  Islamic Agricultural Economy

15.  Islamic Agribussines

16.  Islamic Agricultural Socioeconomy

Bab VII. MENGISLAMKAN PERTANIAN INDONESIA

7.1. Niatkan bertani adalah ibadah

7.2. Reforma Agraria Syariah

7.3. Permodalan Pertanian Syariah

7.4. Gadai yang Syariah

7.5. Pendidikan Pertanian melalui Pesantren

7.6. Kampus Pertanian

Bab VIII. STRATEGI DAN LANGKAH-LANGKAH KE DEPAN

8.1. Struktur ilmu Sosek Pertanian Islam

8.2. Kebutuhan untuk Diskursus Konseptual yang Lebih Produktif

8.2. Kelembagaan: aktor dan peran

8.3. Regulasi dan Program

 

*******




Tidak ada komentar:

Posting Komentar